Adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global secara signifikan dari 5,7 persen di tahun 2021 menjadi 2,9 persen ditahun 2022, mengakibatkan adanya eskalasi berbagai resiko seperti inflasi yang tinggi, memicu adanya pengetatan kebijakan moneter diberbagai negara saat ini. Selain itu juga adanya kekhawatiran atas kerawanan ketahanan pangan dan kemiskinan akibat terbatasnya pasokan dan tingginya harga pangan dunia (Kemenkeu, 2022). Pertumbuhan ekonomi indonesia pada kuartal 1 tahun 2022 didominasi oleh sektor pengolahan sebesar 19,9% dan diikuti oleh sektor perdagangan yang tentunya didalamnya banyak UMKM yang berkontribusi dalam mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi(kementrian Kordinator bidang perekonomian, 2022). Penguatan ekonomi pada dasarnya tidak hanya diminta dari berbagai sektor ekonomi, akan tetapi peranan dari sebuah desa menjadi sangat penting untuk kemajuan para UMKM yang berada diwilayahnya desa tersebut. Desa Linggar merupakan salah satu dari ribuan desa yang di indonesia yang juga memiliki peran dalam memajukan perekonomian masyarakat sekitar.
Desa linggar memiliki banyak UMKM yang bergerak diberbagai sektor, dan beberapa UMKM di desa linggar berhasil meciptakan sebuah olahan produk yang dipengaruhi oleh budaya turun temurun yang menjadi produk khas / unik. Salah satu produk khas desa linggar adalah OPAK Linggar. Opak yang dikembangkan oleh masyarakat desa linggar juga memiliki hambatan dalam prosesnya, salah satunya adalah kurangnya optimalisasi pemanfaatan teknologi dalam memasarkan penjualan opak desa linggar secara digital.
Kegiatan pengabdian masyarakat kolaborasi antar program studi Digital Marketing dan Perhotelan Telkom University kali ini bertujuan selain menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh kabupaten untuk dikembangkan menjadi sebuah produk inovasi berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar, serta membantu Penguatan kemampuan digital dan entrepreneurship UMKM desa pada pelaku sektor ekonomi kreatif di desa Linggar. Adapun kegiatan yang dilakukan seperti kegiatan pemahaman/ implementasi tentang teknologi tepat guna, pelatihan tenaga kerja mandiri (wirausaha), perluasan kesempatan kerja melalui padat karya infrastruktur, serta pelatihan teknis managerial tenaga kerja yang semuanya disesuaikan dengan minat, bakat dan potensi wilayahnya. Dari program tersebut diharapkan menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait dalam pembangunan atau pemberdayaan desa sehingga dapat bersinergi dalam meningkatkan SDM yang berkualitas, meningkatkan pembangunan SDM yang berorientasi kewirausahaan serta terciptanya masyarakat yang produktif dapat meningkatkan kesejahteraan.
Kegiatan Pengabdiaan Kepada Masyarakat dilaksanakan pada hari rabu-kamis 15-16 juni 2022, Pukul 09.00 s.d selesai
Recent Comments