[:en]PELATIHAN PRODUK PATISSERI BERBASIS UBI UNGU SEBAGAI BAHAN PADATAN LEMAK PADA PEMBUATAN ICE CREAM DI KECAMATAN RANCASUNI KABUPATEN BANDUNG[:]

[:en]

Oleh : Dendi Gusnadi dan Suryana Heryawan Achmad

Pengabdian kepada masyarakat ini diperuntukan untuk Ibu/Bapak  penjual maupun petani ubi yang kebanyakan yang merupakan warga Kecamatan Rancasuni  Kabupaten Bandung. Adapun permasalah yang terjadi pada masyarakat yang kami sasar adalah keterbatasan edukasi tentang inovasi dan keterampilan dalam inovasi pengolahan produk dari ubi ungu sehingga mereka tidak dapat mengembangkan diri dalam kegiatan wirausaha ataupun melakukan pengembangan produk untuk kegiatan-kegiatan  Usaha nya.

Solusi yang kami tawarkan untuk dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berinovasi dalam produk pastry dalam hal ini produk ice Cream adalah dengan memberikan pelatihan pembuatan produk pastry / ice cream berbasis pemanfaatan ubi ungu sebagai pengganti bahan padatan bukan lemak. Dengan pelatihan yang diberikan, diharapkan dapat memberdayakan ibu bapak pelaku Usaha Masyarakat Kecil  di Rancasuni dengan membekali mereka keterampilan agar dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, meningkatkan kemampuan dalam mensejahterakan keluarga, menambah keterampilan tentang  pembuatan produk pastry, memberikan bekal untuk memulai berwirausaha, dan memberi kesempatan kepada ibu/bapak  Usaha Masyarakat Kecil dan petani di Rancasuni untuk mencoba secara langsung pembuatan inovasi pembuatan produk ice cream berbasis pemanfaatan Ubi ungu dan langsung mencicipi produk yang dihasilkan sehingga mereka dapat mengukur tingkat keterampilan dalam pengolahan Ubi.Metode pelaksanaan pelatihan ini berupa baking class, dilaksanakan ditempat di Dapur Diploma Tiga  Perhotelan Telkom University, alasan mengapa pelatihan diadakan di dapur Diploma Tiga Perhotelan adalah untuk mengenalkan pada para peserta tentang peralatan modern dalam proses pengolahan ice cream, mengingat fasilitas dapur yang ada di Telkom University sudah representratif dan berstandar internasional. Pada saat acara berlangsung peserta yang terlibat dibatasi sekitar 20 Orang untuk disesuaikan dengan alat dan fasilitas yang ada.  Ibu dabn Bapak akan dibagi dalam 5 kelompok dan masing – masing kelompok akan membaut produk ice cream. Selain membuat Inovasi produk ice cream berbasis ubi jalar para peserta juga akan di edukasi dalam membuat produk dari pemanfaatan ubi jalar disesuaikan dengan minat pasar[:]